Nama :
Intan Monica.MG
Kelas :
X.IPA.10
Cita-cita :
Dokter spesialis anak
1.
Dokter di rumah sakit swasta
·
Gaji: > 30.000.000/bulan
2.
Buka klinik sendiri
·
Pendapatan:2.500.000/hari
Usaha perkebunan:
1.
Sawit
a.
Pendapatan :
7.000.000/bulan/kapling
2.
Karet
a.
Pendapatan :
9.000.000/bulan/kapling
Keuntungan dan kerugian masing-masing kuadrant:
1.
Employee
keuntungan
|
kerugian
|
gaji
pasti
|
tidak
memiliki kebebasan waktu
|
mendapat
pensiunan
|
tidak
dapat gaji tambahan
|
kerja
terstruktur
|
diperintah
oleh bos
|
mendapat
fasilitas perusahaan
|
tidak
memiliki wewenang terhadap sistem perusahaan
|
2.
Self Employee
keuntungan
|
kerugian
|
bebas
dari perintah
|
kerugian
ditanggung sendiri
|
mandiri
|
resiko
tinggi
|
keuntungan
milik sendiri
|
tanggung
jawab tinggi
|
3.
Owner
keuntungan
|
kerugian
|
waktu
bebas
|
pendapatan
tidak pasti
|
bebas
pemerintah
|
resiko
tinggi
|
pemegang
saham terbear
|
kebangkrutan
|
4.
Investor
keuntungan
|
kerugian
|
uang
selalu berkembang
|
bangkrut
|
bebas
dari ekerjaan fisik
|
pendapatan
tidak pasti
|
modal
tidak harus banyak
|
resiko
tinggi
|
Penyuluhan
Tekhnik Daur Ulang Kertas kepada Masyarakat
Dewasa ini kita sudah sering
sekali melihat sampah-sampah baik di bahu jalan ataupun di jalan itu sendiri
ataupun ditempat-tempat umum lainnya. Tempat yang paling sering saya temukan
sampah adalah halte. Di halte kita dapat melihat sampah koran, brosur-brosur
liar yang ditinggal pemiliknya karena tidak tertarik, maupun sampah karcis yang
berserakan karena minimnya atau mungkin tidak adanya tempat sampah di dalam
halte. Masyarakat yang menggunakan halte sering sekali lupa bahwa halte adalah
salah satu sarana umum yang harus dijaga. Setau saya halte tidak tersentuh oleh
petugas kebersihan, sehingga saya sering melihat sampah yang kemarin ada
dihalte tesebut masih tetap ada di halte tersebut, bahkan di hari berikutnya.
Saya pikir kalau sampah-sampah kecil-kecil seperti itu tidak dipungut oleh
pemulung.
Oleh sebab itu saya mendapatkan
ide bagaimana jika masyarakat memanfaatkan sampah-sampah kertas tersebut untuk
membuat kertas daur ulang saja. Saya pikir hal itu sangat bermanfaat tidak
hanya bagi lingkungan yang otomatis menjadi bersih, tetapi juga dapat
menghasilkan rupiah yang lumayan. Apalagi jika mereka melanjutkan daur ulang
ini ke kegiatan yang lebih besar lagi seperti produksi yang lebih besar lagi.
Hal ini juga bermanfaat buat menghemat penggunaan kertas baru yang akan
berdampak buruk bagi lingkungan. Kegiatan ini jugadapat menambah rutinitas di akhir
minggu dengan membuatnya bersama keluarga. Dan juga bagi para orang tua dapat
sekaligus memberi pemahaman kepada anaknya agar lebih menghemat penggunaan
kertas baru.
Target saya pada penyuluhan kali
ini adalah para masyarakat yang sering menggunakan jasa transportasi yang
menghasilkan karcis, tiket parkir, langganan koran, dan pedagang yang barang
dagangannya yang menghasilkan sampah kertas.
Langkah kerja:
1. Penyuluhan kerumah-rumah oleh sales
a.
Penjelasan akan betapa pentingnya
proyek ini.
b.
Penampilan demo tata cara mendaur
ulang kertas.
c.
Pengisian formulir setuju atau
tidak setuju.
2. Pengecekkan kelancaran sistem
a.
Sales datang kerumah anggota untuk
mengecek apakah program berjalan dengan lancar.
b.
Konsultasi kesulitan yang dialami
anggota untuk kemudian dikaji kembali.
3. Pengambilan hasil kertas daur ulang untuk dijual.
4. Perluasan sistem.
Budget:
biaya sosialisasi
|
2000/rumah
|
biaya sample
|
20.000/sales
|
gaji sales
|
800.000/bulan/orang
|
biaya iklan
|
500.000
|
Pendapatan awal:
biaya pendaftaran keanggotaan
|
20.000/rumah
|
pembelajaran awal
|
50.000/les
|
pencetak kertas
|
15.000/buah (besar)
7000/buah (kecil)
|
Keuntungan:
·
Harga kertas: 200/lembar (ukuran
folio)
·
Harga kertas: 250/lembar
(ukuran double folio)
1.
sosialisasi
Jika
diumpamakan untuk tahap pertama saya memperkerjakan 5 orang sales. Dalam
sehari, seorang sales bekerja selama 8 jam. Saya memperkirakan untuk setiap
sosialisasi memakan waktu 10 menit. Jadi seorang sales bisa menyosialisasikan
kepada 48 rumah/hari. Jadi dalam sebulan (26 hari) ada kurang lebih 6240 rumah
dalam bulan pertama.
Biaya:
jenis biaya
|
biaya
|
jumlah
|
sosialisasi
|
2000/rumah
|
2000 x 6240=12.480.000
|
sample
|
20.000/sales
|
20.000 x 5 = 100.000
|
gaji sales
|
1.400.000/sales
|
1.400.000 x 5 =7.000.000
|
iklan
|
500.000
|
500.000
|
total
|
20.080.000
|
Pendapatan awal:
Hanya diawal
promosi saja. Pada bulan kedua tidak di akumulatifkan.
jenis biaya
|
biaya
|
jumlah
|
pendaftaran
|
20.000/rumah
|
20.000 x 6240=124.800.000
|
pencetak kertas
|
besar: 15.000/ buah
|
15.000 x 6240=9.360.000
|
kecil: 7.000/buah
|
7000 x 6240=4.368.000
|
|
les
|
50.000/org
|
50.000 x 6240=31.200.000
|
total
|
169.728.000
|
Penghasilan
perbulan:
Jika setiap rumah dapat menghasilkan 7 lembar kertas
doble folio dan 10 kertas folio/hari, maka dalam sebulan (30 hari) ada 210
lembar kertas double folio dan 300 lembar kertas folio/rumah.
jenis biaya
|
biaya
|
jumlah
|
kertas double folio
|
250/lembar/rumah
|
250 x 210 x 6240=327.600.000
|
kertas folio
|
200/lembar/rumah
|
200 x 300 x 6240=312.000.000
|
total
|
639.600.000
|
Keuntungan di
bulan pertama:
Biaya awal :17.080.000
Penghasilan awal :169.728.000
Akumulasi awal :penghasilan awal - Biaya awal
= 169.728.000-20.080.000
Penghasilan
bersih :152.648.000+639.600.000=792.248.000
Keuntungan
bulan kedua:
152.648.000 + 792.248.000 + 792.248.000=1.737.144.000
Keuntungan
bulan ketiga:
152.648.000 + 792.248.000 + 792.248.000=2.529.392.000
dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar