Mars PLH



Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah

Karya agung Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagad raya sujud syukur

Reff:
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah

Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara alam titipan Allah

Jagalah mata jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin Insan khalifah Fil Ardhi


Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak binasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana

Back to Reff.

Jiwa siswa SMA 8
dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah fil ardhi

Huuu..
Fil Ardhi


Tafsiran Mars PLH

       Allah SWT sebagai tuhan yang maha esa telah menciptakan alam ini inadah dan sempurna. Gunung-gunung yang menjulang tinggi laksana pasak bumi. Sungai-sungai yang mengalir dengan jernihnya membelah dataran bumi sebagai sumber keidupan. Bukit-bukit berbaris rapi sebagai latar alam. Pohon-pohon melindungi rerumputan yang tumbuh disekitarnya. Langit yang mempesona memayungi semua keindahan itu.gores-goresan awan lembut menamah motif & pesona langit agung.

            Setelah semua itu ia ciptakan dengan sedemikian rupa indahnya. Dngan ikhlas dan penuh rasa pecaya, Allah menitipkan karunianya itu kepada makhluknya yang ia berikan akal sehat yang bernama manusia, untuk menjaga karunia dan nikmat yang telah ia amanahkan kepada mereka. Karunia yang Ia titipkan juga berfungsi sebagai media atau sarana manusia untuk beribadah kepadanya. Allah selalu memberi nikmat yang banyak agar manusia dapat bijak mengambil manfaat-manfaat dari karuniaNya. Manusia dituntut untuk tidak serakah dalam mendayakan bumi.

            Bumi sebagai karya Sang Maha Esa merupakan suatu karya agung yang berguna bagi makhluk-makhlukNya. Manusia, hewan, tumbuhan hidup dengan serba berkecukupan dari hasil bumi. Kebaikan-kebaikan, amal-amal kehidupan terus mengalir untukNya. Manusia, hewan, tumbuhan, bukit, sungai, lembah, gunung, langit dan segala ciptaanNya seraya bersujud dengan caranya sendiri sebagai wujud rasa syukur kepada penciptanya.

            Allah mengingatkan semua makhlukNya untuk membuka matanya agar melihat kekuasaanNya. Allah juga mengingatkan semua makhlukNya untuk membuka hati mereka untuk merawat sesamanya dan makhluk lain. Selalu hidup berdampingan dan tidak saling mengganggu. Selalu berinteraksi dengan kelembutan hati. Bersatu untuk memelihara karunia titipan Allah.

            Sebagai manusia, kita harus menjaga mata dan hati kita agar kita tidak melakukan hal-hal yang merusak alam. Dengan begitu alam terpelihara dengan baik. Manusia sebagai penjaga alam menjadi pemimpin di bumi, merawat bumi, dan menjaga bumi tetap asri.

            Namun lama kelamaan manusia menjadi angkuh. Mereka merasa bahwa mereka pemimpin di bumi sekaligus berhak mengeksplorasi bumi. Mereka tidak sadar bahwa mereka juga berkewajiban untuk menjaga bumi. Akibatnya kini semua keindahan bumi musnah sudah. Pohon yang dahulunya berdiri kokoh, kini menjelma menjadi gedung pencakar langit. Rerumputan yang dahulu hijau melapisi tanah di bumi, kini beubah dan mengeras menjadi benda-benda asing seperti semen dan aspal yang sangat menganggu bumi. Bukit yang berbaris rapi dengan hijaunya kini menjelma menjadi lautan rumah penduduk. Gunung yang menjulang tinggi kini mulai terkikis akibat pengeksplorasian yang berlebihan dan tak berkesudahan. Sungai ang dulunya jernih kini menjelma menjadi alirn keruh awut-awutan penuh sampah akibat limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Lautan nan biru perlahan menjai ikut kecoklatan akibat pencemaran air besar-besaran. Ikan dan makhluk laut lainnya turut merasakan dampaknya.

            Akibatnya kini sudah banyak keindahan-keindahan dan kenikmatan-kenimatan bumi yang telah hilang dan tidak dapat dinikmati oleh generas penerus. Manusia tidak sadar bahwa ia telah merenggut hak anak cucunya untuk menikmati keindahan bumi. Semua keindahan ini kini sudah tak indah lagi.

            Dengan semua keindahan ini, ditengah keleha-lehaan manusia yang “khilaf”. Ada percikan-percikan kesadaran ingin memperbaiki dan membenahi bumi. Akhir-akhir ini sudah ditanamkan jiwa-jiwa merawat bumi kepada generasi penerus bangsa untuk merawat bumi. Hal ini telah diterapkan di SMAN 8 Pekanbaru. Siswa-siswa SMAN 8 Pekanbaru telah ditanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dalam tiap individu. Hal ini dicetuskan oleh salah satu guru PLH disana. Namanya Abi Oan. Beliau sangat bersemangat untuk melakukan penghijauan. Sekarang siswa-siswi SMAN8 Pekanbaru telah siap menjadi pemimpin di bumi dengan iman tebal dan mental unggul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar